Jumat, 05 Februari 2016

KB SUNTIK



Mata Kuliah              : Pelayanan Keluarga Berencana
Kode MK                   : Bd. 308                                                                                 
Pokok Bahasan         : KB Suntik   
Sub topik                    :
1.          Jenis-jenis kontrasepsi suntik
2.          Efektifitas kontasepsi suntik
3.          Mekanisme kontrasepsi suntik
4.          Indikasi dan kontraindikasi kontrasepsi suntik
5.          Pencegahan infeksi dalam penggunaan kontrasepsi suntik
6.          Cara penggunaan dan instruksi kontrasepsi suntik
7.          Efek samping dan penanggulangannya
8.          Keuntungan dan kerugian kontrasepsi suntik
9.          Pendokumentasian
Waktu                        : 80 menit
Dosen                          : Eka Arika, S.ST, M.Kes



Text Box: PENDAHULUANPENDAHULUAN
I
ndonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia.
Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.
Semakin besar persentase kenaikannya maka semakin besar jumlah penduduknya. Kenaikan ini tentunya membawa dampak bagi kependudukan Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin banyak yang perlu dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana, fasilitas-fasilitas umum dan yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan yang ada di Indonesia. Dari situlah muncul program KB dan kini ditangani oleh BKKBN. Salah satu program KB yaitu Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakaian suntikan KB oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan.










Text Box: TUJUANText Box: OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA

OBJEKTIFPENDAHULUAN
I.          Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti pembelajaran selama 80 menit, mahasiswa mampu memahami penggunaan suntik KB.
II.       Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
1.      Menjelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi suntik
2.      Menjelaskan tentang efektifitas kontasepsi suntik
3.      Menjelaskan tentang mekanisme kontrasepsi suntik
4.      Menjelaskan tentang indikasi dan kontraindikasi kontrasepsi suntik
5.      Menjelaskan tentang pencegahan infeksi dalam penggunaan kontrasepsi suntik
6.      Menjelaskan tentang cara penggunaan dan instruksi kontrasepsi suntik
7.      Menjelaskan tentang efek samping dan penanggulangannya
8.      Menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian kontrasepsi suntik
9.      Menjelaskan cara mendokumentasikannya

Text Box: URAIAN MATERIBELAJAR VERBAL
A.    SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroxyprogesteron acetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali (Cyclofem), dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali.
1.      Efektifitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.
2.      Mekanisme  Kerja
ü  Menekan ovulasi
ü  Membuat lendir serviks menjadi lebih kental sehingga penetrasi sperma terganggu
ü  Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
ü  Menghambat transportasi gamet oleh tuba
3.      Indikasi Dan Kontraindikasi
Indikasi
Kontraindikasi
§      Usia reproduksi
§      Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
§      Menyusui ASI pascapersalinan > 6 bulan
§      Pascapersalinan dan tidak menyusui
§      Anemia
§      Nyeri haid hebat
§      Riwayat kehamilan ektopik
§      Haid teratur
§      Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
§      Hamil/ diduga hamil
§      Menyusui dibawah 6 minggu pascapersalinan
§      Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabya
§      Usia > 35 tahun yang merokok
§      Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan tekanan darah tinggi (>180/110 mmHg)
§      Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala/ migraine
§      Keganasan payudara

4.      Pencegahan infeksi
ü  Anggap setiap orang (klien maupun staf) dapat menularkan infeksi.
ü  Cuci tangan   – upaya yang paling penting untuk mencegah kontaminasi silang.
ü  Gunakan (sepasang) sarung tangan sebelum menyentuh apa pun yang basah seperti Kulit terkelupas, membran mukosa, darah atau   duh tubuh lain, serta alat-alat yang telah dipakai dan bahan-bahan lain yang terkontaminasi, atau sebelum melakukan tindakan invasif.
ü  Gunakan bahan antiseptik untuk membersihkan kulit maupun membran mukosa sebelum melakukan operasi, membersihkan luka, atau menggosok tangan sebelum operasi dengan bahan antiseptik berbahan dasar alkohol.
ü  Lakukan upaya kerja yang aman, seperti tidak memasang tutup jarum suntik (recapping), memberikan alat-alat tajam dengan cara yang aman, bila mungkin, gunakan jarum tumpul untuk menjahit luka.
ü  Buang bahan-bahan terinfeksi setelah terpakai dengan aman untuk melindungi petugas pembuangan dan untuk mencegah cedera maupun penularan infeksi kepada masyarakat.
5.      Cara penggunaan dan instruksi
ü  Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
ü  Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari
ü  Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid suntikan pertama dapat diberikan, asal dipastikan tidak hamil
ü  Bila pascapersalinan > 6 bulan, menyusui serta telah mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan pada siklus haid hari 1 dan 7
ü  Bila pascapersalinan < 6 bulan dan menyusui, jangan diberikan suntikan kombinasi
ü  Pascakeguguran, suntikan kombinasi dapat diberikan dalam waktu 7 hari
ü  Cara penggunaan :suntikan kombinasi dapat diberikan setiap 1 bulan sekali  dan klien diminta datang setiap 4 minggu
ü  Tempat penyuntikan secara intramuskuler (IM) di daerah bokong

6.      Efek samping dan penanggulangan
ü  Amenorhea adalah gejala darah haid tidak berkumpul di dalam rahim. Apabila tidak terjadi kehamilan maka efek samping ini tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun apabila siklus menstruasi masih bermasalah dan apalagi terjadi kehamilan maka KB Suntik harus dihentikan, dan sebenarnya suntikan hormon progestin dan estrogen mempunyai pengaruh yang sedikit pada janin.
ü  Mual/Muntah adalah gejala yang sering dialami wanita yang menggunakan suntik KB, yang akan hilang tanpa pengobatan apapun dalam beberapa hari kedepan.
ü  Perdarahan/perdarahan bercak(spotting), adalah hal yang juga sering terjadi pada pengguna KB Suntik. Namun apabila pendarahan terjadi terus menerus maka anda perlu memilik jenis alat kontrasepsi lain.
ü  Berat Badan Naik atau menurun juga menjadi efek samping penggunaan suntik KB. Apabila perubahannya 1-2 kg merupakan hal yang wajar terjadi. Namun apabila perubahan Berat Badan terlalu banyak, maka Suntikan sebaiknya dihentikan dan menggantinya dengan alat kontrasepsi lain.
ü  Pusing dan sakit kepala saat pertama kali penggunaan Suntik KB bisa dilakukan dengan mengkonsumsi anti prostaglandin yang bertujuan untuk mengurangi pusing, dan acetosal 500 mg 3 x 1 tablet per hari.
ü  Hematoma adalah gejala kulit membiru yang bisa diatasi dengan mengompres dengan air dingin
ü  selama 2 hari. Setelah itu lakukan kompres dengan air hangat sehingga warna biru/kuning pada kulit menjadi hilang.
ü  Keputihan yang muncul setelah dilakukan suntik KB bisa diatasi dengan menggunakan anti cholinergic seperti extrabelladona 10 mg 2 x 1 tablet, untuk mengurangi cairan keputihan yang berlebihan. Perubahan warna dan bau pada gejala keputihan disebabkan karena adanya infeksi.







7.      Keuntungan Dan Kerugian
Keuntungan
Kerugian
©      Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
©      Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
©      Jangka panjang dan efek samping kecil
©      Mengurangi jumlah perdarahan dan nyeri
©      Mencegah anemia
©      Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium
©      Mencegah kehamilan ektopik
©      Terjadi perubahan pola haid
©      Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan
©      Mual, sakit kepala dan nyeri payudara
©      Dapat terjadi efek samping yang serius seperti serangan jantung, stroke, dll.
©      Penambahan BB
©      Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
©      Pemulihan kesuburan terlambat

B.     SUNTIKAN PROGESTIN
Jenis suntikan progestin adalah:
ü  Depo medrokxyprogesteron acetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular (di daerah bokong).
ü  Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular.
1.      Efektifitas
Efektifitas tinggi (0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun)
2.      Mekanisme  Kerja
ü  Mencegah ovulasi
ü  Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
ü  Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
ü  Menghambat transportasi gamet oleh tuba

3.      Indikasi Dan Kontraindikasi
Indikasi
Kontraindikasi
§      Usia reproduksi
§      Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dengan efektifitas tinggi
§      Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
§      Setelah melahirkan dan tidak menyusui
§      Pasca abortus/ keguguran
§      Tekanan darah < 180/ 110 mmHg
§      Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
§      Hamil/ dicurigai hamil
§      Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
§      Tidak dapat menerima terjadi gangguan haid, terutama amenorea
§      Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
§      Diabetes melitus disertai komplikasi

4.      Pencegahan infeksi
ü  Anggap setiap orang (klien maupun staf) dapat menularkan infeksi.
ü  Cuci tangan   – upaya yang paling penting untuk mencegah kontaminasi silang.
ü  Gunakan (sepasang) sarung tangan sebelum menyentuh apa pun yang basah seperti Kulit terkelupas, membran mukosa, darah atau   duh tubuh lain, serta alat-alat yang telah dipakai dan bahan-bahan lain yang terkontaminasi, atau sebelum melakukan tindakan invasif.
ü  Gunakan bahan antiseptik untuk membersihkan kulit maupun membran mukosa sebelum melakukan operasi, membersihkan luka, atau menggosok tangan sebelum operasi dengan bahan antiseptik berbahan dasar alkohol.
ü  Lakukan upaya kerja yang aman, seperti tidak memasang tutup jarum suntik (recapping), memberikan alat-alat tajam dengan cara yang aman, bila mungkin, gunakan jarum tumpul untuk menjahit luka.
ü  Buang bahan-bahan terinfeksi setelah terpakai dengan aman untuk melindungi petugas pembuangan dan untuk mencegah cedera maupun penularan infeksi kepada masyarakat.
5.      Cara penggunaan dan instruksi
ü  Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
ü  Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
ü  Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat asalkan tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan seksual
ü  Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, suntikan pertama dapat diberikan
ü  Bila ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama diberikan pada hari pertama sampai hari ke 7, atau dapat diberikan setiap saat asal yakin ibu tersebut tidak hamil
ü  Cara penggunaan: kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan sekali diberikan secara intramuskular (IM) di daerah pantat {1/3 SIAS (spina iliaka anterior superior) 90º} suntikan diberikan setiap 90 hari.

6.      Efek samping dan penanggulangan
1.      Amenorhea
ü  Bila hamil, hentikan suntikan
ü  Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera
ü  Bila tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus, berikan konseling
ü  Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim
ü  Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan
2.      Perdarahan tidak teratur/spotting
ü  Jelaskan bahwa perdarahan yang terjadi sering dijumpai
ü  Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan, berikan pengobatan :
ü  1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 µg etinilestradiol)
ü  Ibuprofen sampai 800mg (3x1 untuk 5 hari)
ü  Jelaskan bahwa selesai pemberian kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan
3.      Jika terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan, ditangani dengan pemberian :
ü  2 tablet pil kombinasi per hari selama 3-7 hari, dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal
ü  Atau diberi 50µg etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari
4.      Meningkat/menurunnya Berat Badan
ü  Informasikan bahwa kenaikan BB sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi
ü  Bila peningkatan BB berlebihan/mencoloks, dapat di sarankan untuk menggantinya dengan metode kontrasepsi yang lain
7.      Keuntungan Dan Kerugian
Keuntungan
Kerugian
©      Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
©      Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
©      Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun sampai perimenopouse
©      Membantu mencegah Ca endometrium dan kehamilan ektopik
©      Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
©      Terjadi gangguan pola haid: siklus memendek/ memanjang, perdarahan banyak/ sedikit, spotting atau tidak haid
©      Terjadi penambahan BB
©      Terlambat kembali ke kesuburan
©      Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
©      Klien sangat bergantung pada sarana pelayanan kesehatan


Pentunjuk Kerja         
1.      Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2.      Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3.      Ikutilah petunjuk instruktur.
4.      Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.





 


1.      Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai dengna fungsinya.
2.      Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3.      Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.
4.      Perhatikan teknik KB Suntik

Text Box: Pekerjaan Laboratorium 


1. Peralatan :
*      Spuit Disposibel (3 cc)
*      Bak Instrumen
*      Kartu Obat/Buku Obat
*      Tensimeter dan Stetoskop
*      Timbangan
*      Bengkok
*      Kapas/ kasa antiseptic
*      Obat dalam Vial
*      Baskom berisi Larutan Klorin 0,5 %
*      Tempat Sampah Medis
*      Handuk/Lap tangan sekali pakai
2. Bahan :
*      Phantoom panggul dan uterus
3. Prosedur Tindakan :
     a. Persiapan :
1)       Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara ergonomis.
2)       Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy pasien.
3)       Persiapan pasien :
*      Informed consent
*      Pastikan klien telah mengerti prosedur dan tujuan.

             
                       
                 
    b. Langkah-langkah tindakan :
No
Langkah-langkah
Gambar
1.
Melakukan penapisan KB Suntik

Key point :
§  Pastikan pasien hari pertama Haid terakhir 7 hari yang lalu atau lebih
§  Menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan
§  Perdarahan/ perdarahan bercak antara haid setelah senggama
§  Ikterus pada kulit atau mata
§  Nyeri kepala hebat/ gangguan visual
§  Nyeri hebat pada betis,paha,dada,atau tungkak bengkak (edema)
§  Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
§  Massa atau benjolan pada payudara
§  Sedang minum (mengkonsumsi) obat-obatan anti kejang(epilepsi)
1.   Apabila klien menyusui dari 6 minggu pasca persalinan maka pil kombinasi adalah metode pilihan terakhir.
2.   Tidak cocok untuk pil progestin (mini pil), suntikan (DMPA NET-ET)
3.   Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-ET)
Jika semua jawaban diatas adalah “Tidak” dan tidak dicurigai adanya kehamilan dapat diteruskan dengan konseling khusus. Bila respon banyak yang “Ya” berarti klien perlu dievaluasi sebelum keputusan akhir dibuat.

gambar1
2.
Melakukan pemeriksaan fisik  meliputi keadaan umum, Berat badan dan Tekanan darah

Key point :

Pastikan Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
Description: http://tekanandarahnormal.com/wp-content/uploads/2013/01/darah-tinggi.jpg

3.










Jelakan proses penyuntikkan kb dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan mempersilahkan pasien untuk bertanya.

Key point :
*  Lakukan dengan ramah dan komunikasi dua arah
*  Pastikan klien mengerti apa yang sudah dijelaskan



gambar1
2

Mencuci tangan 7 langkah dengan sabun di air mengalir.
Key point :

*      Gunakan handuk untuk mengeringkan tangan dengan cara satu sisi untuk bagian kanan satu sisi untuk bagian kiri
*      jika kulit klien tampak kotor, minta klien membersihkan daerah suntikan dengan air sabun lalu keringkan dengan kapas bersih.


Hasil gambar untuk cuci tangan 7 langkah d air mengalir

Hasil gambar untuk cuci tangan 7 langkah d air mengalir


4.






Buka pembungkus spuit 3 cc. Gunakan alat suntik sekali pakai yang baru untuk setiap suntikan.
Key point :
Pastikan pembungkus alat suntik tersebut tidak tertusuk, robek, atau rusak karena lembab. Buang jarum yang telah terkena tangan, permukaan atau obyek tidek steril.


ANd9GcT5--9i2FJMfJW6p5TFdBSlKPSyleY885SXdehopkwJfnfdXXuWzQ
5.

Pakai flakon dosis tunggal, kocok vial dengan lembut dan gunakan jarum steril.
Key Point :
Vial tidak perlu diusap dengan kapas alkohol.

5-oskb-1-214x214

6.
Sedot obat  dari vial sampai habis, keluarkan udara.
Key Point :
Jangan sampai ada udara yang masuk, jika ada keluarkan udaranya.

ANd9GcQYxLvs_8tR7KbKpoOpjLzf_gMpKEeUD9Awh6yDTTS0H0m_GEaBEA
   
Hasil gambar untuk kb suntik 3 bulan

7.
Tusukkan jarum steril ke lengan (otot deltoid) atau ke bokong (otot ventro gluteal)

Key point :
§ Letak penyuntikkan di 1/3 SIAS
§ Lakukan aspirasi kemudian suntikkan.
§ Jangan mengurut/mengusap area suntikan. Minta klien untuk tidak mengusap.



otot-ventro-gluteal
  


8.
Buang alat suntik dengan benar.

§ Setelah menyuntik, jangan memasang tutup jarum kembali  atau pasang dengan tekhnik satu tangan. Letakkan/buang ke wadah benda tajam segera setelah pakai.

 sharps
  

9.
Cuci tangan dan keringkan

Key point:
Mencuci tangan sesuai dengan standar Pencegahan Infeksi
( 7  langkah )


Hasil gambar untuk cuci tangan 7 langkah d air mengalir
10.
Pendokumentasian dan catat tanggal kembali penyuntikkan kb.
Hasil gambar untuk pendokumentasian


Text Box: Evaluasi    


1.      Setiap langkah dilakukan secara berurutan
2.      Penerapan alat-alat yang digunakan mudah dijangkau dan tersusun secara sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3.      Memperhatikan psikologis dan keadaan ibu
4.      Memperhatikan kesterilan dalam bekerja


  1.  
Text Box: RANGKUMANBUKU TERBUKA
Masalah kependudukan adalah maslaah yang paling penting dalam pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan dengan persebaran pendudukyang lebih merata dimaksutkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial ekonomi dan nilai lingkungan yang timbul akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang merata juga dimaksutkan untuk membuka dan mengebangkan wilayah abru guna memperluas lapangan kerja danmemanfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil berguna.jumlah penduduk yang sedikit akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat indonesia dengan  demikian hasil pembanguna dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat bail di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun yang berkepadatan rendah. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kependudukan yaitu dengan transmigrasi, program KB, menunda masa perkawin, penambahan dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi dan meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.





1.    Jelaskan tentang jenis-jenis kontrasepsi suntik?
2.    Jelaskan tentang efektifitas kontrasepsi suntik?
3.    Jelaskan tentang mekanisme kontrasepsi suntik?
4.    Jelaskan tentang indikasi dan kontraindikasi kontrasepsi suntik?
5.    Jelaskan tentang pencegahan infeksinya?
6.    Jelaskan tentang cara penggunaan dan instruksi kontrasepsi suntik?
7.    Jelaskan tentang efek samping dan penanggulangannya?
8.    Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian kontrasepsi suntik?
9.    Lakukan pendokumentasian?

Text Box: DAFTAR PUSTAKABUKU
1.    dr. Hanafi Hartanto. 1994. KB dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar harapan
2.    Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan kontrasepsi. Jakarta: JNPKKR/POGI
3.    Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Ilmu kebidaan, penyakit kandungan dan  keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC
4.     Varney, Helen .2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC