Jumat, 05 Februari 2016

KB PIL



Mata Kuliah               : Pelayanan Keluarga Berencana
Kode MK                    : Bd. 308                                                                                 
Pokok Bahasan         :metode Kontrasepsi Modern (pil KB)                                                          
Sub topik                   : 1.  Kontrasepsi oral hormonal
                                      2.  Jenis kontrasepsi oral
3.  Efektifitas
4.  Mekanisme kerja
5.  Indikasi dan kontraindikasi
6.  Cara penggunaan dan instruksi
7. Efek samping dan penanggulangannya
8. Keuntungan dan kerugian
9. Dokumentasi
Waktu                         : 2 x 50 menit
Dosen                         :  Eka Afrika, S.ST, M.Kes




PENDAHULUAN

Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan atau pencegahan konsepsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dapat dilakukan, antara lain penggunaan pil KB/ kontrasepsi oral, suntikan atau intravaginal, penggunaan alat dalam saluran reproduksi (kondom, alat kontrasepsi dalam rahim/implan), operasi (tubektomi, vasektomi) atau dengan obat topikal intravaginal yang bersifat spermisid.
Kontrasepsi hormonal terdiri atas kombinasi estrogen dan progestin atau hanya berisi progestin saja. Sejak lama diketahui bahwa hormon seks apapu dapat menekan produksi gonadotropin pada kelenjar hipofisis (khususnya yang diyujukan untuk kontrasepsi, hormon pemicu folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH).
Namun efek anti kesuburan steroid tidak sepenuhnya bergantung pada mekanisme penghambatan ovulasi. Kadar estrogen pasca koitus yang sangat tinggi dapat menghambat penanaman sel telur yang telah dibuahi karena hormon estrogen mengganggu perkembangan endometrium pro-gestasi yang biasa berlangsung. Oleh karena itu, hormon yang dikonsumsi per oral juga menjadi pilihan kontrasepsi pasaca koitus dalam keadaan darurat.








TUJUAN
OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat :
1.      Menjelaskan kontrasepsi oral hormonal
2.      Menjelaskan jenis kontrasepsi oral
3.      Menjelaskan efektifitas
4.      Menjelaskan mekanisme kerja
5.      Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi
6.      Menjelaskan cara penggunaan dan instruksi
7.      Menjelaskan efek samping dan penanggulanngannya
8.      Menjelaskan keuntungan dan kerugian
9.      Dapat mendokumentasikan
                                     
URAIAN MATERI
                                                                                                                                               
KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal terdiri atas kombinasi estrogen dan progestin atau hanya berisi progestin.

Mekanisme Kerja Kontrasepsi Hormonal
Melalui hipotalamus dan hipofisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran Folicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak terjadi. Di samping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran hormon Luteinizing (LH). Estrogen mempercepat peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus-endometrium yang belum siap menerima implantasi.

Macam-Macam Pil KB
Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebagai berikut:
1.      Pil kombinasi: sejak semula telah terdapat kombinasi komponen progesteron-estrogen.
2.      Pil sekuensial:
*      Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh.
*      Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
*      Pil ketiga belas dan seterusnya merupakan kombinasi.
3.      Progesteron: hanya mengandung progesteron dipergunakan ibu postpartum.
4.      KB darurat Hormonal: digunakan segera setelah hubungan seks.



PIL KOMBINASI

1. Profil
*      Efektif dan reversibel
*      Harus diminum setiap hari dan pada bulan- bulan pertama  efek samping berupa mual dan perdarahan bercak
*      Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi
*      Dapat diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
*      Tidak dianjurkan pada ibu yang sedang menyusui
*      Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat

2. Jenis

PIL
KOMBINASI
Trifasik Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Monofasik. Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

Bifasik. Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

 





























Gambar I: Skema pil kombinasi ( kuning : progestrin, hijau : estrogen)
1.      Monofasik
Jumlah dan tipe estrogen dan progestin yang dimakan sama setiap hari selama 20 atau 21 hari, diikuti dengan tidak meminum obat hormonal selama 7 hari.
2.      Bifasik
Dosis dan jenis estrogen yang digunakan tetap konstan dan jenis progestin tetap sama, tetapi kadar progestin berubah antara minggu pertama atau minggu kedua pada siklus pil 21 hari, yang diikuti dengan tidak meminum obat hormonal selama 7 hari.
3.      Trifasik
Jenis estrogen tetap sama, tetapi kadarnya tetap konstan atau dapat berubah sesuai kadar progestin; jenis progestin tetap sama, tetapi memiliki tiga kadar yang berbeda selama siklus pil 21 hari, yang diikuti dengan tidak meminum obat hormonal selama 7 hari.

3. Cara kerja
*      Menekan ovulasi dan mencegah ovulasi
*      Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
*      Pergerakan tuba terganggu sehingga transformasi telur dengan sendirinya terganggu

4. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
Kerugian
-        Efektifitas tinggi (1 kehamilan per 1000 perempuan)
-        Tidak terganggu hubungan seksual
-        Siklus haid menjadi teratur
-        Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
-        Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
-        Membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
-        Mual, terutama pada 3 bulan pertama
-        Perdarahan bercak
-        Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui
-        Tidak mencegah penyakit IMS, HBV, HIV/ AIDS


5. Efek samping
*      Nyeri kepala yang hebat, menetap dan tiba-tiba
*      Menimbulkan gangguan penglihatan
*      Nyeri dada/ sesak nafas
*      Nyeri hebat pada abdomen
*      Peningkatan tekanan darah yang mencolok

6. Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
Kontraindikasi
-        Usia reproduksi
-        Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
-        Setelah melahirkan dan tidak menyusui
-        Pasca keguguran
-        Siklus haid tidak teratur
-        Riwayat kehamilan ektopik
-        Penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis atau tumor ovarium jinak
-        Hamil/ dicurigai hamil
-        Menyusui eksklusif
-        Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
-        Perokok dengan usia > 35 th
-        Riwayat penyakit jantung, stroke atau tekanan darah > 180/110 mmHg.
-        Kanker payudara/ dicurigai kanker payudara
-        Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari

7. Waktu mulai menggunakan pil kombinasi
*      Cara memakai pil dimulai setiap saat selagi haid (hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid) dan seterusnya.
*      Boleh menggunakan pada hari ke-8, tetapi perlu meggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari 8-14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket tersebut.

KONTRASEPSI PIL PROGESTIN
 (MINI PIL)

1. Profil
*      Efektif pada masa laktasi
*      Tidak memberikan efek samping estrogen
*      Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
*      Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
2. Jenis
*      Kemasan dengan isi 35 pil: 300 μg levonorgestrel atau 350 μg noretindron.
*      Kemasan dengan isi 28 pil: 75 μg norgestrel. 
3. Cara kerja minipil
*      Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).
*      Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.
*      Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma.
*      Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.

4. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan
Kerugian
-        Efektif bila digunakan secara teratur
-        Tidak mengganggu hubungan seksual
-        Tidak mempengaruhi ASI dan kesuburan cepat kembali
-        Nyaman dan mudah digunakan
-        Efek samping sedikit
-        Tidak mengandung estrogen dan dapat dihentikan setiap saat
-        Terjadi gangguan pola haid
-        Peningkatan/ penurunan BB
-        Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
-        Bila ada yang lupa, kegagalan besar
-        Payudara tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat


5. Efek samping
*      Kehamilan (diketahui atau dicurigai
*      Karsinoma payudara
*      Perdarahan genetalia abnormal yang tidak terdiagnosis
*      Tumor hati benigna atau maligna
*      Penyakit hati akut, ikterik atau gagal hati



6. Indikasi dan Kontraindikasi
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
-        Usia reproduksi
-        Menginginkan metode kontrasepsi yang efektif selama menyusui
-        Pasca persalinan dan tidak menyusui
-        Pasca keguguran
-        Mempunyai tekanan darah tinggi (selama < 180/110 mmHg)
-        Tidak boleh menggunakan estrogen
-        Hamil/ diduga hamil
-        Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
-        Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
-        Kanker payudara/ riwayat kanker payudara
-        Sering lupa menggunakan pil
-        Riwayat stroke. Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah


7. Waktu mulai menggunakan minipil
*      Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid
*      Dapat digunakan setiap saat, asalkan saja tidak terjadi kehamilan
*      Apabila klien tidak haid, minipil dapat digunakan setiap saat asal diyakini tidak hamil, jangan hubungan seksual selama 2 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja
*      Bila > dari 6 minggu pascapersalinan dan klien telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1-5 siklus haid
*      Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat diminum setiap saat
Petunjuk
1.      Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2.      Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3.      Ikutilah petunjuk instruktur.
4.      Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
Safety
Keselamatan Kerja

 


1.      Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2.      Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3.      Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.
4.      Perhatikan penggunaan KB Pil.

Pekerjaan Laboratorium
 


1. Peralatan :
*      Kartu Obat/Buku Obat
*      Tensimeter
*      Timbangan
*      Stetoskop
2. Bahan :
*      KB pil
3. Prosedur Tindakan :
     a. Persiapan :
1)       Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara ergonomis.
2)       Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy pasien.
3)       Persiapan pasien :
*      Informed consent
*      Pastikan klien telah mengerti prosedur dan tujuan.

             
                       
    b. Langkah-langkah tindakan :

No
Langkah-langkah
Gambar

1










Melakukan penapisan kb pil.
Key point :

§  Pastikan pasien hari pertama Haid terakhir 7 hari yang lalu atau lebih
§  Menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan
§  Perdarahan/ perdarahan bercak antara haid setelah senggama
§  Ikterus pada kulit atau mata
§  Nyeri kepala hebat/ gangguan visual
§  Nyeri hebat pada betis,paha,dada,atau tungkak bengkak (edema)
§  Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
§  Massa atau benjolan pada payudara
§  Sedang minum (mengkonsumsi) obat-obatan anti kejang(epilepsi)
1.   Apabila klien menyusui dari 6 minggu pasca persalinan maka pil kombinasi adalah metode pilihan terakhir.
2.   Tidak cocok untuk pil progestin (mini pil), suntikan (DMPA NET-ET)
3.   Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-ET)
Jika semua jawaban diatas adalah “Tidak” dan tidak dicurigai adanya kehamilan dapat diteruskan dengan konseling khusus. Bila respon banyak yang “Ya” berarti klien perlu dievaluasi sebelum keputusan akhir dibuat.


2

Pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum, Berat badan dan Tekanan darah
§  Pastikan Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)


3






Jelakan cara mengkonsumsi kb pil dan efek kerja serta efek samping pil kb. Mempersilahkan pasien untuk bertanya.
Key point :
  • Rangkaian pil berisi 20, 21, dan 22 tablet. Mulai diminum pada hari ke-5 haid ( harinya harus diingat ) diteruskan sampai habis, kemudian istirahat dan mulai lagi dengan rangkaian pil yang baru pada hari yang sama ( dalam minggu berikutnya )
  • Rangkaian pil yang berisi 28 tablet ( type berantai ). Mulai diminum pada hari pertama haid dan dilanjutkan terus tanpa terputus dengan rangkaian baru, tanpa menghiraukan ada tidaknya haid.
  • Selanjutnya supaya diperhatikan petunjuk sebagai berikut :
Pil diminum pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya malam hari sebelum tidur.
Ø  Bila lupa minum, pil yang terlupa segera diminum setelah ingat. Disusul pil yang seharusnya diminum hari itu ( jadi pada hari itu mnum dua pil )
Ø  Bila lupa minum pil dua hari berturut –turut, dirinya harus dianggap tidak terlindung terhadap kemungkinan hamil. Sehingga disamping minum pil seperti biasa ia harus pula memakai kondom atau cara KB lainya (perhatikan, apakah haid berikutnya datang )
Ø  Bila lupa minum pil tiga hari berturut – turut, mungkin si ibu akan mengalami haoid, hentikanlah minum pil dari bungkus ini dan mulailah pil pertama dari bungkus yang baru pada hari ke lima haid tersebut
Ø  Oleh karena pil dapat mengurangi reproduksi ASI, maka bagi para ibu yang menyusui sebaikny atidak menggnakan pil sebagai alat kontrasepsi.
Pastikan pasien mengerti dan mempersilahkan pasien untuk bertanya jika tidak dimengerti.




4.
Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan tanggal kembali


Evaluasi
    


1.      Setiap langkah dilakukan secara berurutan
2.      Penerapan alat-alat yang digunakan mudah dijangkau dan tersusun secara sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3.      Memperhatikan psikologis dan keadaan ibu
4.      Memperhatikan kesterilan dalam bekerja



RANGKUMAN
k
Kontrasepsi oral hormonal terdiri dari 2 macam yaitu pil kombinasi yg mengandung progesteron dan estrogen  dan dan mini pil hanya terdiri dari pil progestin.jenis mini pil terdiri dari prgogestin saja yg dikhususkan pada ibu menyusui dan pil kombinasi terdiri dari progesteron dan etrogen. Kontrasepsi oral hormonal penggunaanny akan efektif bila di minum setiap hari dan dalam waktun yang sama,penggunaan yang tepat dan disiplin akan meningkatkan efektifitas pil KB itu sendiri.waktu penggunaan kontrasepsi oral hormonal dimulai dari hari pertama siklus hingga hari ke 5 siklus haid.obat-obatan seperti rifamficin dan phenobarbital bisa mengurangi efekifitas pil KB gangguan siklus haid dapat terjadi dan memerlukan konseling.        

EVALUASI
EVALUASI
EVALUASI
LATIHAN



1.    Sebutkan pengertian dari kontrasepsi mini pil dan pil kombinasi ?
2.    Bagaimana cara kerja mini pil dan pil kombinasi ?
3.    Bagaimana mekanisme kerja kontrasepsi oral hormonal pil?
4.    Apa efek samping dari penggunaan kontrasepsi oral hormonal pil? Pil
5.    Apa saja keuntungan dan kerugian


Selamat mengerjakan...!!!^_^





DAFTAR PUSTAKA

  1. dr. Hanafi Hartanto (1994), KB dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar harapan
  2. Prawirohardjo, Sarwono (2003), Buku Panduan Praktis Pelayanan kontrasepsi, JNPKKR/POGI, Jakarta
  3. Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu kebidaan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. EGC. Jakarta. 1999. Hal: 441 – 444.
  4.  Varney, Helen (2007), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta, EGC

1 komentar: