Mata
Kuliah : Pelayanan Keluarga Berencana
Kode MK : Bd. 308
Pokok Bahasan :metode Kontrasepsi Modern (pil KB)
Sub topik : 1. Kontrasepsi oral hormonal
2. Jenis kontrasepsi
oral
3.
Efektifitas
4. Mekanisme kerja
5.
Indikasi dan kontraindikasi
6. Cara penggunaan
dan instruksi
7. Efek samping dan penanggulangannya
8. Keuntungan dan kerugian
9. Dokumentasi
Waktu
: 2 x 50
menit
|
PENDAHULUAN
|
Kontrasepsi
adalah pencegahan kehamilan atau pencegahan konsepsi. Untuk mencapai tujuan
tersebut, berbagai cara dapat dilakukan, antara lain penggunaan pil KB/
kontrasepsi oral, suntikan atau intravaginal, penggunaan alat dalam saluran
reproduksi (kondom, alat kontrasepsi dalam rahim/implan), operasi (tubektomi,
vasektomi) atau dengan obat topikal intravaginal yang bersifat spermisid.
Kontrasepsi
hormonal terdiri atas kombinasi estrogen dan progestin atau hanya berisi
progestin saja. Sejak lama diketahui bahwa hormon seks apapu dapat menekan
produksi gonadotropin pada kelenjar hipofisis (khususnya yang diyujukan untuk
kontrasepsi, hormon pemicu folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH).
Namun efek
anti kesuburan steroid tidak sepenuhnya bergantung pada mekanisme penghambatan
ovulasi. Kadar estrogen pasca koitus yang sangat tinggi dapat menghambat
penanaman sel telur yang telah dibuahi karena hormon estrogen mengganggu
perkembangan endometrium pro-gestasi yang biasa berlangsung. Oleh karena itu,
hormon yang dikonsumsi per oral juga menjadi pilihan kontrasepsi pasaca koitus
dalam keadaan darurat.
|
|
|
TUJUAN
|
|
OBJEKTIF
PERILAKU MAHASISWA
|
Setelah mempelajari materi
ini mahasiswa dapat :
1.
Menjelaskan kontrasepsi oral hormonal
2.
Menjelaskan jenis
kontrasepsi oral
3.
Menjelaskan
efektifitas
4.
Menjelaskan
mekanisme kerja
5.
Menjelaskan
indikasi dan kontraindikasi
6.
Menjelaskan cara
penggunaan dan instruksi
7.
Menjelaskan efek
samping dan penanggulanngannya
8.
Menjelaskan
keuntungan dan kerugian
9.
Dapat
mendokumentasikan
|
URAIAN
MATERI
|
KONTRASEPSI
HORMONAL
Kontrasepsi hormonal terdiri atas kombinasi estrogen dan
progestin atau hanya berisi progestin.
Mekanisme Kerja
Kontrasepsi Hormonal
Melalui hipotalamus dan
hipofisis, estrogen dapat menghambat pengeluaran Folicle Stimulating Hormon (FSH) sehingga perkembangan dan
kematangan folikel de graaf tidak terjadi. Di samping itu progesteron dapat
menghambat pengeluaran hormon Luteinizing (LH). Estrogen mempercepat
peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus-endometrium yang belum
siap menerima implantasi.
Macam-Macam Pil
KB
Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebagai
berikut:
1.
Pil kombinasi: sejak
semula telah terdapat kombinasi komponen progesteron-estrogen.
2.
Pil sekuensial:
3.
Progesteron: hanya
mengandung progesteron dipergunakan ibu postpartum.
4.
KB darurat Hormonal:
digunakan segera setelah hubungan seks.
PIL KOMBINASI
1. Profil
2. Jenis
|
PIL
KOMBINASI
|
|
Trifasik Pil yang tersedia dalam kemasan
21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif
|
|
Monofasik. Pil
yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang
sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
|
|
Bifasik. Pil yang
tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin
dalam dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
|
Gambar I: Skema pil kombinasi (
kuning : progestrin, hijau : estrogen)
1.
Monofasik
Jumlah dan tipe estrogen dan progestin yang dimakan sama
setiap hari selama 20 atau 21 hari, diikuti dengan tidak meminum obat hormonal
selama 7 hari.
2.
Bifasik
Dosis dan jenis estrogen yang digunakan tetap konstan dan
jenis progestin tetap sama, tetapi kadar progestin berubah antara minggu
pertama atau minggu kedua pada siklus pil 21 hari, yang diikuti dengan tidak
meminum obat hormonal selama 7 hari.
3.
Trifasik
Jenis estrogen tetap sama, tetapi kadarnya tetap konstan
atau dapat berubah sesuai kadar progestin; jenis progestin tetap sama, tetapi
memiliki tiga kadar yang berbeda selama siklus pil 21 hari, yang diikuti dengan
tidak meminum obat hormonal selama 7 hari.
3. Cara kerja
4. Keuntungan
dan kerugian
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
-
Efektifitas tinggi
(1 kehamilan per 1000 perempuan)
-
Tidak terganggu
hubungan seksual
-
Siklus haid menjadi
teratur
-
Kesuburan segera
kembali setelah penggunaan pil dihentikan
-
Dapat digunakan
sebagai kontrasepsi darurat
|
-
Membosankan karena
harus menggunakannya setiap hari
-
Mual, terutama
pada 3 bulan pertama
-
Perdarahan bercak
-
Tidak boleh
diberikan pada perempuan menyusui
-
Tidak mencegah
penyakit IMS, HBV, HIV/ AIDS
|
5. Efek samping
6. Indikasi dan
Kontraindikasi
|
Indikasi
|
Kontraindikasi
|
|
-
Usia reproduksi
-
Menginginkan
metode kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
-
Setelah melahirkan
dan tidak menyusui
-
Pasca keguguran
-
Siklus haid tidak
teratur
-
Riwayat kehamilan
ektopik
-
Penyakit tiroid,
penyakit radang panggul, endometriosis atau tumor ovarium jinak
|
-
Hamil/ dicurigai
hamil
-
Menyusui eksklusif
-
Perdarahan
pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
-
Perokok dengan
usia > 35 th
-
Riwayat penyakit
jantung, stroke atau tekanan darah > 180/110 mmHg.
-
Kanker payudara/
dicurigai kanker payudara
-
Tidak dapat
menggunakan pil secara teratur setiap hari
|
7. Waktu mulai
menggunakan pil kombinasi
KONTRASEPSI PIL PROGESTIN
(MINI PIL)
1. Profil
2. Jenis
3. Cara kerja
minipil
4. Keuntungan
dan kerugian
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
|
-
Efektif bila
digunakan secara teratur
-
Tidak mengganggu
hubungan seksual
-
Tidak mempengaruhi
ASI dan kesuburan cepat kembali
-
Nyaman dan mudah
digunakan
-
Efek samping
sedikit
-
Tidak mengandung
estrogen dan dapat dihentikan setiap saat
|
-
Terjadi gangguan
pola haid
-
Peningkatan/
penurunan BB
-
Harus digunakan
setiap hari dan pada waktu yang sama
-
Bila ada yang
lupa, kegagalan besar
-
Payudara tegang,
mual, pusing, dermatitis atau jerawat
|
5. Efek samping
6. Indikasi dan
Kontraindikasi
|
INDIKASI
|
KONTRAINDIKASI
|
|
-
Usia reproduksi
-
Menginginkan
metode kontrasepsi yang efektif selama menyusui
-
Pasca persalinan
dan tidak menyusui
-
Pasca keguguran
-
Mempunyai tekanan
darah tinggi (selama < 180/110 mmHg)
-
Tidak boleh
menggunakan estrogen
|
-
Hamil/ diduga
hamil
-
Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya
-
Tidak dapat
menerima terjadinya gangguan haid
-
Kanker payudara/
riwayat kanker payudara
-
Sering lupa
menggunakan pil
-
Riwayat stroke. Progestin
menyebabkan spasme pembuluh darah
|
7. Waktu mulai
menggunakan minipil
Petunjuk
1.
Baca
dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2.
Siapkan
alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah
petunjuk instruktur.
4.
Tanyakan
pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
|
Safety
|
|
Keselamatan Kerja
|
1.
Jagalah
kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2.
Pakailah
peralatan sesuai dengan fungsinya.
3.
Pusatkan
perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu.
4. Perhatikan
penggunaan KB Pil.
|
Pekerjaan Laboratorium
|
1. Peralatan :
2. Bahan :
3. Prosedur Tindakan :
a.
Persiapan :
1)
Siapkan peralatan dan bahan yang akan
digunakan, serta susunlah secara ergonomis.
2)
Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy
pasien.
3) Persiapan
pasien :
b. Langkah-langkah tindakan :
|
No
|
Langkah-langkah
|
Gambar
|
|
1
|
Melakukan penapisan kb pil.
Key point :
§
Pastikan pasien hari pertama Haid
terakhir 7 hari yang lalu atau lebih
§
Menyusui dan kurang dari 6 minggu
pasca persalinan
§
Perdarahan/ perdarahan bercak antara
haid setelah senggama
§
Ikterus pada kulit atau mata
§
Nyeri kepala hebat/ gangguan visual
§
Nyeri hebat pada betis,paha,dada,atau
tungkak bengkak (edema)
§
Tekanan darah diatas 150
mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
§
Massa atau benjolan pada payudara
§
Sedang minum (mengkonsumsi)
obat-obatan anti kejang(epilepsi)
1.
Apabila klien menyusui dari 6 minggu
pasca persalinan maka pil kombinasi adalah metode pilihan terakhir.
2.
Tidak cocok untuk pil progestin (mini
pil), suntikan (DMPA NET-ET)
3.
Tidak cocok untuk suntikan progestin
(DMPA atau NET-ET)
Jika
semua jawaban diatas adalah “Tidak” dan tidak dicurigai adanya kehamilan
dapat diteruskan dengan konseling khusus. Bila respon banyak yang “Ya”
berarti klien perlu dievaluasi sebelum keputusan akhir dibuat.
|
|
|
2
|
Pemeriksaan
fisik meliputi keadaan umum, Berat badan dan Tekanan darah
§
Pastikan
Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
|
|
|
3
|
Jelakan cara mengkonsumsi kb
pil dan efek kerja serta efek samping pil kb. Mempersilahkan pasien untuk
bertanya.
Key point :
Pil
diminum pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya malam hari sebelum tidur.
Ø
Bila lupa minum, pil yang terlupa
segera diminum setelah ingat. Disusul pil yang seharusnya diminum hari itu (
jadi pada hari itu mnum dua pil )
Ø
Bila lupa minum pil dua hari berturut
–turut, dirinya harus dianggap tidak terlindung terhadap kemungkinan hamil.
Sehingga disamping minum pil seperti biasa ia harus pula memakai kondom atau
cara KB lainya (perhatikan, apakah haid berikutnya datang )
Ø
Bila lupa minum pil tiga hari berturut
– turut, mungkin si ibu akan mengalami haoid, hentikanlah minum pil dari
bungkus ini dan mulailah pil pertama dari bungkus yang baru pada hari ke lima
haid tersebut
Ø
Oleh karena pil dapat mengurangi
reproduksi ASI, maka bagi para ibu yang menyusui sebaikny atidak menggnakan
pil sebagai alat kontrasepsi.
Pastikan pasien
mengerti dan mempersilahkan pasien untuk bertanya jika tidak dimengerti.
|
|
|
4.
|
Pendokumentasian hasil
pemeriksaan dan tanggal kembali
|
|
|
Evaluasi
|
1.
Setiap langkah dilakukan secara berurutan
2. Penerapan alat-alat yang digunakan mudah
dijangkau dan tersusun secara sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3.
Memperhatikan psikologis dan keadaan ibu
4.
Memperhatikan kesterilan dalam bekerja
|
RANGKUMAN
|
Kontrasepsi oral hormonal terdiri dari 2
macam yaitu pil kombinasi yg mengandung progesteron dan estrogen dan dan mini pil hanya terdiri dari pil
progestin.jenis mini pil terdiri dari prgogestin saja yg dikhususkan pada ibu
menyusui dan pil kombinasi terdiri dari progesteron dan etrogen. Kontrasepsi
oral hormonal penggunaanny akan efektif bila di minum setiap hari dan dalam
waktun yang sama,penggunaan yang tepat dan disiplin akan meningkatkan
efektifitas pil KB itu sendiri.waktu penggunaan kontrasepsi oral hormonal
dimulai dari hari pertama siklus hingga hari ke 5 siklus haid.obat-obatan
seperti rifamficin dan phenobarbital bisa mengurangi efekifitas pil KB gangguan
siklus haid dapat terjadi dan memerlukan konseling.
|
EVALUASI
|
|
EVALUASI
|
|
EVALUASI
|
|
LATIHAN
|
1. Sebutkan pengertian dari kontrasepsi mini pil dan pil
kombinasi ?
2. Bagaimana cara kerja mini pil dan pil kombinasi ?
3. Bagaimana mekanisme kerja kontrasepsi oral hormonal pil?
4. Apa efek samping dari penggunaan kontrasepsi oral
hormonal pil? Pil
5. Apa saja keuntungan dan kerugian
Selamat mengerjakan...!!!^_^
|
DAFTAR PUSTAKA
|
- dr. Hanafi Hartanto (1994), KB dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar harapan
- Prawirohardjo, Sarwono (2003), Buku Panduan Praktis Pelayanan kontrasepsi, JNPKKR/POGI, Jakarta
- Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu kebidaan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. EGC. Jakarta. 1999. Hal: 441 – 444.
- Varney, Helen (2007), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta, EGC
copy aja tidak apa2.
BalasHapus