Mata Kuliah :
Pelayanan Keluarga Berencana
Kode MK :
Bd. 308
Pokok
Bahasan : Metode kontrasepsi implant
Sub Pokok Bahasan
:-
Menjelaskan tentang jenis
kontrasepsi implant
- Menjelaskan
efektifitas kontrasepsi implant
- Menjelaskan
mekanisme kerja kontrasepsi implat
-Menyebutkan indikasi dan
kontraindikasi pemakaian kontrasepsi implant
- Menjelaskan cara pencegahan infeksinya
-
Menjelaskan cara penggunaan dan instruksi kontrasepsi implant
-
Menjelaskan efek samping dan penanggulangannya
- Menyebutkan keuntungan dan kekurangan kontrasepsi implant
Waktu : Teori : 50 menit
Praktek : 50 menit
Dosen :
Eka Arika, S.ST, M.Kes

Penelitian tentang
implant diarahkan untuk
mengurangi silasik implant
yang diinsersikan (sebagai vehikel) dan memilih hormon yang tepat baik jenis
dan dosisnya. Pada awalnya implant ada 6 batang, kemudian disusul 2 batang dan 1 batang. Pada awalnya silasik
implant di isi levonorgestrel
kemudian disusul dengan nestorone.
Dilihat dari segi efektifitasnya, implant sangat rendah kegagalannya. Implant 2 batang (jadena dan indoplant) sangat ideal untuk penjarangan jarak
kelahiran, karena habis masa pengaruhnya pada sekitar 3 tahun.
![]() |
![]() |
Setelah penyampaian
materi ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan
jenis kontrasepsi implant
2. Menjelaskan
efektifitas kontrasepsi implant
3. Menjelaskan
mekanisme kerja kontrasepsi implant
4. Menjelaskan
indikasi dan kontra indikasi kontrasepsi implant
5. Menjelaskan
pencegahan infeksi
6. Menjelaskan
cara penggunaan dan instruksi
kontrasepsi implant
7. Menjelaskan
efek samping dan penanggulangannya
8. Menjelaskan
keuntungan dan kerugian kontrasepsi implant
9. Menjelaskan
dokumentasi kontrasepsi implant


KONTRASEPSI
IMPLANT
1.
PROFIL
2.
JENIS
Terdiri
dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter
2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Terdiri
dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm,
yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Terdiri
dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel
.
3.
EFEKTIVITAS
Sangat efektif (0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan).
4.
MEKANISME KERJA
5.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
|
Indikasi
|
Kontraindikasi
|
|
|
|
6.
PENCEGAHAN INFEKSI
Untuk meminimalisasi resiko infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implan, petugas klinik harus berupaya untuk menjaga lingkungan dari bebas infeksi. Untuk itu petugas perlu melakukan hal-hal sbb:
Untuk meminimalisasi resiko infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implan, petugas klinik harus berupaya untuk menjaga lingkungan dari bebas infeksi. Untuk itu petugas perlu melakukan hal-hal sbb:
a.
Meminta
klien untuk membersihkan dengan sabun seluruh lengan yang akan dipasang implan
dan membilasnya hingga tidak ada sabun yang tertinggal (sisa sabun dapat
mengurangi efektifitas beberapa anti septik). Langkah ini sangat penting
khususnya bila kebersihan klien
b.
Cuci
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Untuk pemasangan dan
pencabutan batang, cuci tangan dengan sabun selama 5-10 detik kemudian bila
dengan air bersih yang mengalir sudah cukup
c.
Pakai
kedua sarung tangan yang telah disterilisasi atau di DTT. (Gunakan sepasang sarung tangan yang berbeda
untuk tindakan guna menghindari kontaminasi silang
d.
Siapkan
daerah pemasangan dan pencabutan dengan kapas yang telah diberi anti septik:
gunakan forsep untuk mengusap kapas tersebut pada daerah pemasangan/pencabutan
implan.
e.
Setelah
selesai pemasangan maupun pencabutan batang implan,dan sebelum malepas sarung
tangan, dekontaminasi instrumen dengan larutan clorin 0,5%. Sebelum membuang
atau merendam jarum dan alat suntik,isi dahulu dengan larutan clorin. Setelah
pemasangan, pisahkan plunger dari trokar. Darah kering akan menyulitkan
waktu memisahkan plunger dari trokar. Rendam selama 10 menit kemudian bilas segera dengan air bersih.
f.
Kain
operasi (drape) harus dicuci sebelum digunakan kembali. Setelah dipakai, taruh
pada wadah kering dan bertutup
g.
Dengan
tetap memakai sarung tangan, buang bahan-bahan terkontaminsi (kassa,kapas,dll)
kedalam wadah tertutup rapat
atau kantong plastik yang tidak bocor. Jarum dan alat suntik sekali pakai
(disposable) harus dibuang kedalam wadah yang tahan tusuk.
h.
Masukkan
kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5%.
Lepaskan sarung tangan dari dalam ke luar.
i.
CARA PENGGUNAAN DAN INSTRUKSI KONTRASEPSI IMPLANT
a. Cara Penggunaan
b.
Instruksi Kontrasepsi Implant
j.
JADWAL KEMBALI KUNJUNGAN
Klien tidak perlu kembali ke klinik,
kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin mencabut implant. Klien dianjurkan kembali
ke klinik bila ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1.
Amenorea yang disertai nyeri
perut bagian bawah
2. Perdarahan
yang banyak dari kemaluan

3.
Rasa nyeri pada lengan
4.
Luka bekas insisi
mengeluarkan darah atau nanah
5.
Ekspulsi dari batang implant
6.
Sakit kepala hebat/
penglihatan menjadi kabur
7.
nyeri dada hebat dan adanya kehamilan
k. EFEK SAMPING DAN PENANGGULANGGANNYA
1. Amenorrhea
Yakinkan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan merupakan efek samping yang serius.
Evaluasi untuk mengetahui apakah ada kehamilan terutama jika terjadi amenorrhea setelah masa siklus haid yang teratur. Jika tidak ditemui masalah,
Yakinkan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan merupakan efek samping yang serius.
Evaluasi untuk mengetahui apakah ada kehamilan terutama jika terjadi amenorrhea setelah masa siklus haid yang teratur. Jika tidak ditemui masalah,
Jangan berupaya untuk merangsang
perdarahan dengan kontrasepsi oral kombinasi.
2. Perdarahan(spottingringan)
Spotting sering ditmukan terutama pada tahun pertama penggunaan. Bila tidak ada maslah dank lien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien mengeluh dapat diberikan :
Spotting sering ditmukan terutama pada tahun pertama penggunaan. Bila tidak ada maslah dank lien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan apapun. Bila klien mengeluh dapat diberikan :
a. Kontrasepsi oral kombinasi (30-50 ug EE) selama 1
siklus
b. Ibuprofen (hingga 800 mg 3 kali sehari x 5 hari)
Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi selama 3-7 hari dan dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi
Terangkan pada klien bahwa akan terjadi perdarahan setelah pil kombinasi habis. Bila terjadi perdarahan lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi selama 3-7 hari dan dilanjutkan dengan satu siklus pil kombinasi
c. Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan
nafsu makan)Informasikan bahwa kenaikan/penurunan BB sebanyak 1-2 Kg dapat saja
terjadi.Perhatikan diet klien bila perubahan BB terlalu banyak. Bila BB berlebihan, hentikan suntikan dan
anjurkan metode kontrasepsi lain
d. Ekspulsi
Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi.
Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada ditempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda.
Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain atau ganti cara.
Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih ditempat, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi daerah insersi.
Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada ditempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda.
Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lain atau ganti cara.
e. Infeksipadadaerahinsersi
Bila infeksi tanpa nanah : bersihkan dengan sabun dan air atau antiseptik, berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dan minta klien control 1 minggu lagi. Bila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru di lengan yang lain atau ganti cara.
Bila ada abses : bersihkan dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan perawatan luka, beri antibiotik oral 7 hari. (hanafi ,2004)
Bila infeksi tanpa nanah : bersihkan dengan sabun dan air atau antiseptik, berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 hari. Implant jangan dilepas dan minta klien control 1 minggu lagi. Bila tidak membaik, cabut implant dan pasang yang baru di lengan yang lain atau ganti cara.
Bila ada abses : bersihkan dengan antiseptic, insisi dan alirkan pus keluar, cabut implant, lakukan perawatan luka, beri antibiotik oral 7 hari. (hanafi ,2004)
3.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
|
|
![]() |

I
Implant merupakan alat kontrasepsi metoda jangka panjang,
yang sangat baik digunakan oleh seorang wanita yang akan menjarangkan jarak
kelahiran. Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena, indoplant atau implanon. Dapat dipakai oleh semua ibu
dalam usia reproduksi.Pemasangan
dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan
segera kembali setelah implant
dicabut. Efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenore. Aman dipakai pada masa
laktasi.
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
:
Peserta didik mampu melakukan pemasangan infus sesuai prosedur secara sistematis
dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dan
dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,.
PETUNJUK
1.
Baca dan pelajari dengan baik lembaran kerja
yang tersedia
2.
Perhatikan dan ikuti petunjuk dari dosen/
instruktur
3.
Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang
kurang dimengerti atau dipahami
4.
Praktik pemasangan implan di lakukan oleh setiap
mahasiswa
KESELAMATAN KERJA
1.
Perhatikan keadaan umum
klien pada saat pemasangan implant.
2.
Perhatikan kondisi alat
pada saat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya dan
setelah bekerja dengan upaya pencegahan infeksi.
3.
Letakkan peralatan pada
tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas.Pakailah peralatan sesuai dengan fungsi dan urutan kerja
4.
Perhatikan tehnik
pemeriksaan implan
5.
Terapkan sesuai job
sheet atau daftar tilik
Peralatan dan bahan
1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Trokart ukuran 10
4. Skapel
dan Bisturi
5. Mangkok
untuk tempat meletakkan implan
6. Duk
steril
7. Sepasang sarung tangan karet bebas bedak yang sudah
steril
8. Sabun
untuk mencuci tangan
9. Bak
instrumen tertutup
10. Pinset
11. Klem penjepit
12. Alat
penyangga lengan (tambahan)
13. Spuit
3 cc atau 5 cc
14. Tempat
tidur untuk berbaring klien
Perlengkapan :
1.
Celemek
plastik 1
Buah
2.
Masker 1 Buah
3.
Sarung
tangan/Handscound 1 Pasang
4.
Bengkok 1 Buah
5.
Laporan
kerja 1 Buah
PROSEDUR KERJA
|
NO
|
LANGKAH-LANGKAH
|
ILUSTRASI GAMBAR
|
|
1.
|
Siapkan peralatan
Susun alat secara ergonomis, periksa kelengkapan alat dan letakkan pada tempat yang
mudah dijangkau
|
![]() |
|
2.
|
Beri penjelasan pada pasien atas tindakan yang akan dilakukan
Memberikan informed concent pada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan serta mempersiapkan pasien untuk pemasangan Implant
|
![]() |
|
3.
4.
|
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk.
Sebelum cuci tangan,
perhiasan dan jam tangan di lepas kemudian sisingkan lengan baju, mencuci
tangan 7 langkah dengan sabun cair dan air mengalir, keringkan dengan handuk
bersih
Buat pola implan sebelm melakukan pemasangan implan
|
![]() ![]() |
|
5.
|
Pakai sarung tangan steril
Gunakan handscoen dengan cara yang benar jangan sampai robek atau
menyentuh bagian luar handscoen
|
![]() |
|
6.
|
Usap tempat pemasangan implant dengan larutan
antiseptic dan pasang duk berlubang steril
Mulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi
kearah luar dengan gerakan melingkar,
sekitar 8-13 cm dan biarkan kering
|
·
![]() ![]() |
|
7.
|
Anastesi tempat insisi dengan lidocain 1 %
Menyuntikkan anastesi tepat dibawah kulit sepanjang jalur tempat
pemasangan
Serta tes reaksi dari anastesi
tersebut
|
![]() |
|
8.
|
Buat insisi pada lengan.
Buat insisi dangkal selebar 2 mm hanya untuk menembus kulit.
,pembuluh darah tidak bercabang, pembuluh darah tidak di area persendian
|
![]() |
|
9.
|
Masukan implan dengan trokar untuk pemasangannya
|
.
![]() |
|
10.
|
Apabila implan sudah terpasang tutup luka insisi dengan
plester
|
· |
|
11.
|
Cuci tangan
Cuci
tangan dengan menggunakan sabun cair dan air mengalir kemudian keringkan
dengan handuk bersih
|
![]() |
|
12.
|
Catat pendokumentasian
|
![]() |
EVALUASI :
1.
Setiap mahasiswa
melakukan redemonstrasi tindakan pemasangan implant dengan berpedoman daftar
tilik
2.
Seluruh alat
disiapkan dengan lengkap.
3.
Setiap langkah
pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai daftar tilik
a.
Pembimbing
membimbing dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.



1.
Sebutkan jenis
kontrasepsi implant !
2.
Sebutkan indikasi dan
kontra indikasi kontrasepsi implant !
Selamat mengerjakan...!!!^_^

Implant merupakan alat kontrasepsi metoda jangka panjang,
yang sangat baik digunakan oleh seorang wanita yang akan menjarangkan jarak
kelahiran. Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena, indoplant atau
implanon. Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi.Pemasangan dan
pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut.
Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan
amenore. Aman dipakai pada masa laktasi.


1. BKKBN. 1999. Kependudukan KB dan
KIA. Bandung : Balai litbang
2. BKKBN.
1999. Gerakan keluarga berencana nasional
3. BKKBN.
2004. Peningkatan program kb
dalam membantu menurunkan angka kematian maternal. Jakarta.
4. FEUI.
2004. Dasar- Dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Demografi
Dan Penerbit FBUI . BKKBN.
5. Paket
pelatihan pendidikan KB. 2011
6.
Saifudin, A.B.
2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina pustaka.
7.
Sperrof,
L., & Darney, P. 2005. Pedoman
Klinis Kontrasepsi, Ed.2.
Jakarta : EGC.
8.
Saifuddin,
A.B., Affandi, B., & Lu, R.E. 2003.
Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta
: BP SP, JHPIEGO.
9.
Saifuddin,
A.B., Affandi, B., & Lu, R.E,
2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Edisi 2. Jakarta : Penerbit YBP
SP, JHPIEGO.
10. Sperrof, L., & Darney, P. 2005. Pedoman Klinis Kontrasepsi, Ed.2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
11. Manuaba
IBG. 2010. Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB edisi
2. Jakarta: EGC.
















Tidak ada komentar:
Posting Komentar